PADAN TAMBA (Raja Humuntor) dengan MANURUNG (Hutagurgur)
Raja Mangarerak /Br Hutahot mempunyai 1.anak yaitu R.Toga Manurung dan 1. Putri Br similingiling, sedang R.Mangatur kawin dengan Br Harugasan Sagala dan punya anak 3 orang,
1. Raja Sitorus
2. Raja Sirait
3. Raja Butarbutar
R.Manurung kawin dengan Ampuljulu putri Sariburaja II (Pasaribu) dan Br si Sumaing juga br Pasaribu. R.Toga Manurung anaknya 3 dan putrinya 2 orang.
Anaknya :
1. Raja Hutagurgur
2. Raja Hutagaol
3. Raja Manoroni
Borunya :
Raja Toga Manurung Br Pintahaomasan kawin kepada RajaTambun dan Anian Nauli kawin kepada Raja Turi.
Raja Hutagurgur anaknya 4
1. Banualuhung
2. Batunanggar
3. Torpaniaji
4. Parpinggollobilobi di Simalungun/Manik.
Banualuhung anaknya 2 orang
1. Patuanjong
2. Raja Mangatur
Raja Mangatur Manurung kawin dengan Nantiraja br Rumapea.
Raja Mangatur anaknya 7
1. Purajanaualu
2. Patubanban
3. Ompuniunggul
4. R.Sijambang
5. Sompaoloan
6. Tuansogar
7. R.Humuntor gabe marga Tamba dan gantinya Boru Napuan (boru Ni Tamba/boru Rumapea) sehubungan Tuan Sogar (R. Mangatur boru Rumapea generasi ke VI Nairasaon) marpariban dengan Tamba/br Rumapea.
R.Mangatur Manurung Generasi VI dari Nairasaon atau Generasi IV dari R.Manurung marpariban dengan Tamba kira-kira generasi yang sama dengan Raja Mangatur generasi VI yaitu generasi ke 6 Naiambaton atau generasi ke 5 Raja Tamba Tua . R.Mangatur Manurung/Nantiraja Br Rumapea dan Tamba/Nantimalela Br Rumapea.Dalam kisahnya R.Mangatur punya 7,org anak laki-laki dan demikian juga Tamba tersebut punya putri tanpa ada anak laki-laki. Timbul kesepakatan mereka bertukar dimana anak si R.Mangatur yang namanya R.Humuntor dijadikan anaknya Tamba dan putri Napuan Tamba dijadikan putri R.Mangatur Manurung dari saat itu resmilah R.Humuntor marga Tamba dan Boru Napuan jadi Br Manurung yang kawin dengan Marga Damanik.
Banyak yang mengira Padan ini terjadi antara Tamba dengan Manurung Simanoroni, namun bila dilihat dari Turi-turian sesungguhnya yang berpadan adalah Tamba dengan Manurung Hutagurgur. Namun diperkirakan Tamba yang marpadan dengan Manurung Hutagurgur ini adalah Tamba Sitonggor, namun masih ditelusuri silsilahnya dimanakah posisi Raja Humuntor dalam tarombo Tamba Tua. Namun oleh karena padan ini, membuat hampir marga Tamba pun berpadan dengan Manurung, apabila semua marga Tamba marpadan dengan Manurung, maka marga manjae Tamba Tua pun haruslah marpadan dengan Manurung Hutagurgur karena marga manjae Tamba Tua adalah satu saudara dengan Tamba, dan lebih dekat hubungan Tamba Sitonggor dengan Siallagan dan Turnip dibandingankan Tamba Sitonggor dengan Tamba Lumban Toga-tonga dan Tamba Lumban Toruan, karena Tamba Sitonggor Siallagan dan Turnip masih lebih dekat, yaitu satu bapa Marria Raja. Begitu juga dengan Tamba Lumban Tonga-tonga yang lebih dekat dekat Si Opat Ama (Sidabutar, Sijabat, Siadari, Sidabalok) karena satu bapa Tuan Lumban Tonga-Tonga, begitu juga dengan Tamba Lumban Toruan dengan Ronatio (Rumahorbo, Napitu, Sitio) serta Sidauruk, namun semuanya adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sampai kapanpun hingga ke atas satu bagian Pomparan Raja Naiambaton.
Jadi, padan Tamba dengan Manurung terjadi di masa Raja Humuntor anak ni Raja Mangarerak Manurung generasi ke VI Nairasaon menjadi anak ni Tamba/boru Rumapea dan Napuan boru Tamba menjadi boru ni Raja Mangatur Manurung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar